Minggu, 07 September 2014

SERUNYA PSSM 2014



Pagi yang cerah menyambut kedatangan para mahasiswa baru ABM, pada 30 Agustus 2014 yang lalu merupakan sebuah momen  penting bagi mereka. Pada hari itu merupakan awal pertama kalinya semua mahasiswa baru STIE Malangkucecwara bertemu, sebelum masa orientasi. Terlihat di wajah mereka rasa penasaran yang besar  dan juga semangat  tinggi dan tidak sedikit juga yang terlihat terkesan dengan keindahan taman dan uniknya arsitektur kampus ABM. Pada kesempatan itu pula, para mahasiswa baru juga diberikan segala informasi mengenai teknis dari kegiatan PSSM (Pengembangan Soft Skill Mahasiswa). Tak terlihat wajah tegang sama sekali di raut wajah para maba, tentunya hal ini karena keramahan para panitia PSSM 2014 pada hari itu. Sedikit keistimewaan pada PSSM kali ini, selain kedatangan mahasiswa baru asal Jepang, ternyata banyak mahasiswa ABM baik yang angkatan 2012 maupun 2013 yang juga mengikuti acara PSSM. Namun demikian, tidak mengurangi sedikit pun rasa profesionalitas para pembina PSSM, walau harus membimbing teman seangkatan mereka sendiri.  Susunan kepanitiaan PSSM kali ini diketuai oleh Bapak Ali Lating dan Budhi Novan Ancari selaku ketua presidium. Selama satu bulan penuh para panitia PSSM telah menyiapkan segala susunan acara dan keperluan PSSM.  Walau harus menyisihkan waktu libur panjang, jajaran panitia PSSM tetap semangat dalam mewujudkan kesuksesan PSSM 2014. 
Suasana berbeda dirasakan sejak hari Senin tanggal 1 September 2014, situasi  disiplin mulai ditegakkan oleh para resimen mahasiswa (Menwa) kepada para maba(mahasiswa baru).  
Hal ini mengingat pada hari itu adalah awal dimulainya acara PSSM 2014. Pada kesempatan itu pula Ketua  STIE Malangkucecwara, Drs. Bunyamin, M.M., Ph.D  memimpin upacara pembukaan PSSM 2014. Dengan penuh bangga bapak Bunyamin menyematkan tanda peserta PSSM kepada perwakilan maba. Selain itu terdapat  2 mahasiswi Jepang yang juga ikut disematkan name tag oleh ketua STIE Malangkucecwara. Dua mahasiswa Jepang tersebut berniat akan berkuliah di STIE Malangkucecwara selama 1 tahun, tentunya untuk study banding dan juga belajar kebudayaan serta bahasa Indonesia.
Berbeda dengan kampus lainnya, STIE Malangkucecwara tidak hanya memberikan masa orientasi kepada mahasiswa baru, tetapi penanaman soft skill yang unggul sangatlah diprioritaskan. Hal ini terbukti dengan upaya seluruh panitia PSSM untuk selalu mengenalkan akan tata nilai yang dimilki oleh STIE Malangkucecwara. ATTITUDE adalah kependekan dari beberapa kata yang meliputi ‘Appreciative, Thought, Team Work, Integrity, Time Management, Usefullness, Dedicative, dan juga Endless Learning’. Dimana ke delapan kata tersebut sangat mewakili tata nilai unggul yang dimiliki oleh STIE Malangkucecwara.
Di dalam Bahasa Inggris ATTIITUDE sendiri bermakna sebagai moral dan tata nilai yang baik. Hal ini juga tidak berbeda jika kita menjabarkan makna dari setiap kata ATTITUDE yang berarti saling menghargai, berpikir kritis, kerja tim, kejujuran, manajemen waktu yang baik, memilki banyak keunggulan, selalu berdedikasi dan belajar tiada akhir. Tentunya apabila ke delapan tata nilai tersebut diterapkan dengan baik oleh seluruh warga kampus ABM, maka terciptalah  sebuah situasi akademik yang kondusif. Tidak bisa dipungkiri memang, dengan kelebihan ini, kampus ABM bisa mencetak generasi yang unggul baik dari sisi hard skill maupun  soft skill.
Kegiatan Pengembangan Soft Skill Mahasiswa (PSSM) berlangsung selama 5 hari, dimulai sejak 1 September 2014 dan berakhir 5 September 2014. Tentunya selama PSSM berlangsung,  para maba diberikan banyak pengetahuan baru tentang dunia kemahasiswaan.
Mulai dari pengenalan kegiatan akademis, pengenalan dan pelayanan fasilitas kampus, penampilan  unit kegiatan mahasiswa, dan tentunya penanaman tata nilai ATTITUDE . Dengan jumlah maba sekitar 550 orang, panitia PSSM membaginya menjadi 8 kelompok. Dimana nama kelompok tersebut diambil dari kata ATTITUDE, yaitu kelompok appreciative, thought, team work, integrity, time managament, usefullness, dedicative, dan kelompok endless learning. Ke delapan kelompok tersebut setiap harinya berlomba untuk menjadi group tergiat. Selain harus mematuhi semua peraturan PSSM dan juga membawa perlengkapan yang sudah ditentukan, para mahasiswa baru juga harus kompak dalam menyajikan yel-yel kelompok.
Antusias para mahasiswa baru dalam mengikuti PSSM sangatlah besar, hal ini terbukti dengan ketatnya persaingan para regu untuk menjadi kelompok tergiat. Mereka berupaya menampilkan yel-yel dengan semangat dan kreatif, tidak itu saja semua maba juga berupaya untuk selalu mentaati peraturan yang ada.


Keistimewaan lain pada PSSM tahun ini ialah adanya event tanam bunga anggrek bersama Ibu Walikota Malang. Event tersebut diikuti oleh seluruh maba, bapak ibu dosen dan juga perwakilan mahasiswa.
Anggrek tersebut berasal dari sumbangan para mahasiswa baru yang kemudian ditanam di hutan pinus di area kampus ABM. Semua peserta tanam anggrek begitu antusias dalam menanam anggrek tak terkecuali ketua yayasan P3M STIE Malangkucecwara ibu Dahniar. Bersama ibu walikota, ketua yayasan tersenyum bahagia saat menanam bunga anggrek yang diikuti oleh seluruh bapak ibu dosen dan mahasiswa baru. Keindahan hutan pinus ABM kini bertambah anggun berkat adanya puluhan bunga anggrek yang tergantung elok di pohon pinus. Warna-warni bunga anggrek yang cerah seakan menunjukkan betapa ceria dan tentramnya situasi di kampus ABM. Kini seluruh warga kampus STIE Malangkucecwara bisa menikmati kerindangan dan keindahan hutan pinus sambil bersantai. Hal ini merupakan satu-satunya di dunia, yaitu adanya hutan pinus yang terdapat banyak bunga anggrek di dalamnya. 



 
Terlepas dari segala kesan masa ospek yang menakutkan, pantia PSSM STIE Malangkucecwara berusaha menciptakan kondisi masa orientasi yang mendidik dan berkesan. Begitu pun untuk tugas yang ada, para mahasiswa ABM tidak perlu mengenakan serangkaian pakaian yang mengundang perhatian. Mereka hanya diwajibkan berpakaian rapi sesuai peraturan, untuk aksesoris pun hanya sebatas name tag dan pita. Tentunya hal ini dilakukan untuk membuang kesan buruk pada pelaksanaan orientasi dan lebih memprioritaskan penanaman tata nilai yang unggul. Hanya saja sebuah kewajaran tetap terjadi, yaitu adanya mahasiswa baru yang melanggar peraturan PSSM seperti terlambat. Namun lagi-lagi para panitia berusaha memberikan sanksi yang mendidik peserta  untuk lebih disiplin lagi dalam mengikuti PSSM. 

Walau tugas yang diberikan cukup banyak, tetapi para peserta PSSM tetap semangat dalam mengikuti acara hingga selesai. Dan tibalah pada tanggal  5 September 2014, hari itu merupakan  hari terakhir masa PSSM, upacara penutupan pun kembali dipimpin oleh Bapak Bunyamin.

Semua merasa senang sebab acara PSSM 2014 berhasil terlaksana dengan sukses. Untuk merayakan kemenangannya tersebut, para mahasiswa baru bergantian menceburkan para panitia PSSM ke dalam kolam. Tentunya kegiatan tersebut mengundang perhatian seluruh warga kampus, alhasil situasi kampus yang awalnya terlihat disiplin berubah menjadi ceria dan ramai akan tradisi ceburan tersebut. Terlihat seluruh panitia basah kuyup, meski begitu mereka tetap gembira karena bisa membina para mahasiswa baru dengan baik dan PSSM pun bisa berjalan sukses.























Tidak ada komentar:

Posting Komentar