Selasa, 08 Oktober 2019

Peringatan Hari Batik Nasional, Dosen, Mahasiswa dan Staff ABM Pakai Batik
Hari Batik Nasional ditetapkan pada tanggal 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO ( United Nations Educational Scientifc and Cultural Orginization ) yang secara resmi mengakui batik Indonesia  sebagai warisan budaya dunia. Maka tidak heran bila ditanggal tersebut banyak sekali cerita serta peringatan tentang batik, hal ini juga dilakukan oleh kampus  STIE Malangkucecwara. (Rabu, 02 Oktober 2019)
Pada hari tersebut dosen, mahasiswa, serta staff yang bertugas semua berpakaian batik lalu berfoto bersama untuk mengabadikan moment Hari Batik Nasinonal. Kegiatan ini diberitahukan oleh bapak Kadarusman selaku Wakil Rektor III STIE Malangkucecwara melalui Ketua Umum setiap UKM atau Unit kegiatan Mahasiswa. Sebagai bentuk apresiasi dalam memperingati Hari Batik Nasional serta mengingatkan bawah batik merupakan warisan budaya indonesia.
Menurut Bapak Kadarusman selaku Wakil Rektor III sekaligus dosen di kampus ABM, batik adalah Indonesian Culture yang lahir dari Indonesia sebagai ciri khas Indonesia yang  wajib dilestarikan. Masyarakat khususnya di kalangan remaja dihimbau untuk mengetahui batik dan tidak malu untuk mengenakan batik “Untuk sekarang ini batik sudah menjadi fashion dan sudah mengikuti perkembangan zaman, batik juga merupakan identitas negara kita, maka penting sekali untuk masyarakat khususnya di kalangan remaja untuk mengenakan batik agar bisa melestarikan budaya ” ujar pak Kadar.
Untuk melestarikan kebudayaan batik kampus STIE Malangkucecwara punya cara tersendiri contohnya seperti yang disampaikan oleh pak Kadar “untuk di warga kampus khususnya dosen dan karyawan setiap hari kamis itu menggunakan batik, kita belum menerapkan kepada mahasiswa untuk saat ini”. Pak Kadarusman juga berharap kita sebagai warga Indonesia harus bangga mempunya batik sebagai warisan budaya dan telah diakui hingga ke luar negeri, dimana batik-batik tersebut memiliki ciri khas masing-masing di setiap daerah di Indonesia contohnya daerah NTT, Kalimantan, Jawa, Sumatera dan daerah lainnya di Indonesia. Selain memiliki ciri khas batik juga memiliki makna yang berbeda disetiap motifnya,dimana motif tersebut menggambarkan keneragaman Indonesia dan memiliki satu makna yang sama yaitu persatuan Indonesia.
Lalu, menurut salah satu mahasiswa kampus ABM yaitu Atiya, batik adalah ciri khas masyarakat Indonesia yang harus dilestarikan dan diperkenalkan ke mancaranegara. Menurutnya, sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita mengetahui dan mengenal batik itu sendiri. Kita sebagai kaum milenial tidak boleh malu menggunakan batik. Salah satu cara kita menunjukkan kebanggaan terhadap batik yaitu dengan ikut berpartisipasi memperingati hari batik. Bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Batik Nasional yaitu dengan cara mengajak teman-temannya menggunakan batik untuk pergi ke kampus. Atiya juga menambahkan “Kalau dari aku harapannya karena ciri khas Indonesia, paling nggak mungkin sebulan sekali atau beberapa kali kita ke kampus pakai batik guna memperkenalkan dan melestarikan batik”.