Bisnis - Sebagai negara sedang
berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan wirausahawan. Hal ini dapat
dipahami, kerena kondisi pendidikan di Indonesia masih belum menunjang
kebutuhan pembangunan sektor ekonomi.
Perhatikan, hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal itu dapat terjadi? Di satu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Di sisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat kerja masyarakat, misalkan kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidi yang berlebihan yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.
Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Dewasa ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Karier kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan sering kali menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Mahasiswa yang memiliki bisnis wirausaha sendiri menurut pendapat Erni “ Kalau di Lingkungan ABM itu kalau di buat bisnis usaha online kurang Perspektif, soalnya kalau mahasiswa disini kayaknya level menengah kebawah. Misalkan kalau mau usaha makelar jual beli mobil gitu kayak ga mungkin, kalau untuk yang pemula mungkin awal nya dengan produk-produk yang ringan dengan harga yang ga sampe puluhan juta, yah mungkin puluhan ribu, .
Kalau kuliah gini kalau bisnis-bisnis yang besar gitu ga mungkin, mungkin disnini aku Cuma punya bisnis grosiran aksesoris dan sepatu custom, sepatu custom itu di pesan lewat online dan lewat teman-teman juga.
Kendala dalam memasarkan produk secara online pun pasti ada kendala nya, misalkan kayak ga di percaya orang gitu, dan di tipu orang, misal, kayak orang mau order gitu terus nda jadi, itu kita mendapat rugi soalnya kita udah buatin barang nya (sepatu custom) yang tiap orang mempunyai permintaan model, selera, ukuran,bahan,dll yang berbeda-beda dan kalau dicancel (dibatalkan) tidak bisa karena barang nya sudah terlanjur di buat dan di pesen.
Kalau misalkan ada kejadian kaya gitu, yah terpaksa barang tadi kita tawarkan kepada customer lain (pelanggan lain) yang mungkin mempunyai minat dan selera yang sama seperti yg d order sebelumnya itu,
meskipun memang sulit, Cuma mungkin ada tapi kalo ga ada yah gpp, tapii yah berusaha tetep ditawarkan ke customer yang lain.
kalau untuk wirausaha bisnis online sangat efektif dan menguntungkan sekali untuk memasarkan produk bisnis, selain mudah, cepat, hemat, praktis, lebih luas pemasaran nya, atau secara alternatif lain bisa di promosikan/dipasarkan lewat lisan kepdaa kenalan atau teman-teman dekat.
Dalam berwirausaha hal yang harus diperhatikan adalah kesiapan kita akan mental dan keuletan kita dalam menjalani bisnis berwirausaha tersebut, menurut Erni,” jangan malu untuk membuka bisnis wirausaha sendiri, meskipun dengan modal awal kecil, dan memperoleh laba yang kecil , karena tidak mungkin kan kita membuka bisnis baru dengan mempunyai modal yang langsung besar, nah,, laba yang kecil/ sedikit itulah yang lama-lama kita kumpulkan kemudian bisa jadi modal yang lebih besar bagi kita dan bisa digunakn untuk membuka bisnis lain yang bisa menghasilkan laba yg lebih tinggi lagi, kalau aku awal-awal lebih ke yang tidak menggunakan modal, misalkan kayak jadi makelar gitu kan merupakan jasa dan tidak membutuhkan modal yang tinggi, dari modal jasa tadi itu dapat memperoleh laba dan kemudian digunakan untuk membuka bisnis yang kecil-kecilan truss baru bisa jualan yang lebih besar lagi dan lagii”.
Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana yang baru lulus mempunyai kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut serta memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis. Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi para sarjananya menjadi young entrepreneurs merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan.
Narasumber : Erni
Present by : Iis Tulistiana
Perhatikan, hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal itu dapat terjadi? Di satu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Di sisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat kerja masyarakat, misalkan kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidi yang berlebihan yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.
Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Dewasa ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Karier kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan sering kali menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Mahasiswa yang memiliki bisnis wirausaha sendiri menurut pendapat Erni “ Kalau di Lingkungan ABM itu kalau di buat bisnis usaha online kurang Perspektif, soalnya kalau mahasiswa disini kayaknya level menengah kebawah. Misalkan kalau mau usaha makelar jual beli mobil gitu kayak ga mungkin, kalau untuk yang pemula mungkin awal nya dengan produk-produk yang ringan dengan harga yang ga sampe puluhan juta, yah mungkin puluhan ribu, .
Kalau kuliah gini kalau bisnis-bisnis yang besar gitu ga mungkin, mungkin disnini aku Cuma punya bisnis grosiran aksesoris dan sepatu custom, sepatu custom itu di pesan lewat online dan lewat teman-teman juga.
Kendala dalam memasarkan produk secara online pun pasti ada kendala nya, misalkan kayak ga di percaya orang gitu, dan di tipu orang, misal, kayak orang mau order gitu terus nda jadi, itu kita mendapat rugi soalnya kita udah buatin barang nya (sepatu custom) yang tiap orang mempunyai permintaan model, selera, ukuran,bahan,dll yang berbeda-beda dan kalau dicancel (dibatalkan) tidak bisa karena barang nya sudah terlanjur di buat dan di pesen.
Kalau misalkan ada kejadian kaya gitu, yah terpaksa barang tadi kita tawarkan kepada customer lain (pelanggan lain) yang mungkin mempunyai minat dan selera yang sama seperti yg d order sebelumnya itu,
meskipun memang sulit, Cuma mungkin ada tapi kalo ga ada yah gpp, tapii yah berusaha tetep ditawarkan ke customer yang lain.
kalau untuk wirausaha bisnis online sangat efektif dan menguntungkan sekali untuk memasarkan produk bisnis, selain mudah, cepat, hemat, praktis, lebih luas pemasaran nya, atau secara alternatif lain bisa di promosikan/dipasarkan lewat lisan kepdaa kenalan atau teman-teman dekat.
Dalam berwirausaha hal yang harus diperhatikan adalah kesiapan kita akan mental dan keuletan kita dalam menjalani bisnis berwirausaha tersebut, menurut Erni,” jangan malu untuk membuka bisnis wirausaha sendiri, meskipun dengan modal awal kecil, dan memperoleh laba yang kecil , karena tidak mungkin kan kita membuka bisnis baru dengan mempunyai modal yang langsung besar, nah,, laba yang kecil/ sedikit itulah yang lama-lama kita kumpulkan kemudian bisa jadi modal yang lebih besar bagi kita dan bisa digunakn untuk membuka bisnis lain yang bisa menghasilkan laba yg lebih tinggi lagi, kalau aku awal-awal lebih ke yang tidak menggunakan modal, misalkan kayak jadi makelar gitu kan merupakan jasa dan tidak membutuhkan modal yang tinggi, dari modal jasa tadi itu dapat memperoleh laba dan kemudian digunakan untuk membuka bisnis yang kecil-kecilan truss baru bisa jualan yang lebih besar lagi dan lagii”.
Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana yang baru lulus mempunyai kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut serta memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis. Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi para sarjananya menjadi young entrepreneurs merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan.
Narasumber : Erni
Present by : Iis Tulistiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar