Selasa, 26 Mei 2015

Budayakan Minum Air Putih

Pernahkah kalian tiba-tiba merasa pusing? Kepala terasa berat?
Atau sariawan yang tidak kunjung sembuh?
         
Saat ini masih banyak orang yang mengabaikan manfaat air putih. Padahal bukan hanya sebagai penghilang dahaga saja, tetapi air putih memiliki banyak manfaat bagi manusia. Kurang minum air putih dapat menyebabkan kepala kita terasa pusing dan berat atau kita juga bisa mengalami sariawan. Tentunya hal-hal yang seperti itu bukan sesuatu yang kita harapkan. Untuk itu perlu kita tahu apa saja manfaat dari mengonsumsi air putih dengan jumlah yang cukup dalam sehari.
Setidaknya manusia membutuhkan dua liter air putih atau setara dengan delapan gelas  setiap harinya untuk mengganti ion tubuh yang hilang akibat aktivitas. Air putih diperlukan oleh tubuh karena beberapa hal sebagai berikut.
1.      Mencegah sakit kepala
Jika sakit kepala mulai menyerang jangan langsung minum obat. Menurut penelitian University of Masstricht minum air putih delapan gelas sehari terbukti meredakan sakit kepala.
2.      Melancarkan sistem pencernaan
Air berguna untuk membantu proses pencernaan dalam tubuh sehingga nutrisi dari makanan dapat diserap tubuh dengan optimal.
3.      Meningkatkan konsentrasi
Ada A_air?. Tentu kita tidak asing dengan kalimat itu. Iklan salah satu air mineral tesebut dibuat dengan tujuan agar masyarakat bisa menumbuhkan budaya minum air putih. Perlu kita ketahui, tingkat dehidrasi dapat memicu memori jangka pendek dan juga menurunnya konsentrasi, bahkan seseorang yang mengalami tingkat dehidrasi akan mengalami kesulitan fokus pada apa yang dibaca.
4.      Mengeluarkan racun dalam tubuh sekaligus mencegah penyakit ginjal.
Air berfungsi melarutkan kristal-kristal yang terbentuk dari garam yang kita konsumsi. Memperbanyak minum air mengakibatkan racun yang ada dalam tubuh dapat dikeluarkan melalui keringat dan air urine. Racun yang keluar bersama air urine tidak akan menumpuk di dalam ginjal yang dapat menyebabkan batu ginjal.
Setelah kita tahu beberapa manfaat dari air putih, lebih baik saat ini kita mulai membudayakan minum air putih agar manfaat yang diberikan bisa tetap kita rasakan. Budaya minum air putih sangat perlu, agar tubuh kita yang mayoritas terdiri dari air ini dapat berjalan optimal sesuai fungsi-fungsi organ yang ada. (Dw/Mh)

Jumat, 08 Mei 2015

Kuliah Umum Brevet Pajak dalam Strategi Menghadapi Pemeriksaan Pajak



Malang, 28 April 2015 lalu STIE Malangkucecwara mengadakan Kuliah Tamu Brevet Pajak dengan materi “Strategi Menghadapi Pemeriksaan Pajak” yang disampaikan oleh Bapak Syamsueni, SE., MAP., Ak., CA. selaku Pemeriksa Pajak KPP Madya Malang. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa angkatan 2012 atau semester VI yang wajib mengikuti kuliah tamu ini sebagai syarat ujian Brevet Pajak.
Materi yang disampaikan sangat menarik, membahas berbagai hal mengenai strategi menghadapi pemeriksaan pajak. Didalam mengahdapi pemeriksaan pajak kita tidaklah harus takut, curiga, atau menyembunyikan bahan bukti yang dicari oleh pemeriksa pajak. Melainkan hadapi setia aktivitas pemeriksan pajak dengan baik, hindari kesan mempersulit proses pemeriksaan. Hindari penyelesaian dibawah tangan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Respon dengan baik setiap perilaku, pertanyaan maupun permintaan pemeriksa dan berikan informasi kepada pemeriksa pajak sebatas yang diminta serta pergunakan setiap hak yang diberikan dengan baik. Dengan melakukan hal-hal diatas kita jangan lah risau kalau kita diperiksa oleh pajak. Hukum ketentuan pajak memberikan keleluasaan kepada setiap wajib pajak untuk melaporkan kewajiban pajaknya dengan sistem self assessment yang berarti setiap wajib pajak secara mandiri melaporkan kewajiban pajaknya kepada kantor pajak setempat. Hal ini memberikan keleluasaan kepada wajib pajak untuk melaporkan kewajibannya. Oleh karena itu janganlah takut jika ada pemeriksaan pajak , sebab pada dasarnya tujuan dari pemeriksaan pajak yaitu untuk menguji lepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka member kepastian hukum, keadilan dan pembinaaan kepada wajib pajak serta untuk tujuan lain dalam ragka melaksanakan ketentuan peraturan.



Rabu, 06 Mei 2015

Seminar Nasional Ikatan Akutansi Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean


Seminar Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Acara ini diadakan rutin setiap tahunnya bahkan bisa satu bulan sekali, kali ini STIE MalangkuÒ«eÒ«wara berkesempatan untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. Sudah sering acara seperti ini diadakan, maka tidak ada hambatan apapun dalam mengadakan acara ini. Peserta berasal dari berbagai kalangan dan berbagai daerah. Prof. Dr. Muslichah, SE., M.Ec., Ak.,CA selaku Ketua Pelaksana sekaligus narasumber dalam acara seminar nasional yang  bertemakan Tantangan dan Peluang Akuntan Profesional (CA) dan Kantor Jasa Akuntansi (KJA) dalam Era MEA menyatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini  yaitu untuk menyiapkan diri dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Seminar ini juga dihadiri oleh Agus Suparto, SE., MBA., Ak.,CA selaku kepala Bidang Pembinaan Usaha dan Akuntan Publik Pusat Jasa Akuntan dan Jasa Penilai-PPAJP Kemenkeu, serta Prof. Tjiptohadi Sawarjuno, M.Ec., Ph.D., Ak., CPA.,CA selaku Ketua IAI wilayah Jawa Timur dan Guru Besar Universias Airlangga.
Rana Savriliana, SE., MSI., AK., CA selaku peserta dari acara ini yang juga merupakan salah satu dosen di Perguruan Tinggi Swasta di Malang juga menyatakan bahwa setelah mengikuti acara ini ia dapat  mengupgrade ilmu akutansi untuk mengajar kepada mahasiswanya dan juga untuk pekerjaan sampingannya sebagai konsultan di beberapa Kantor Akuntansi. Beliau merupakan anggota tua dari IAI, dan sering mengikuti seminar seperti ini. Pesan beliau kepada anggota muda adalah untuk aktif berorganisasi dan berpartisipasi mengikuti seminar seperti ini.
            Dalam seminar yang lebih dikenal dengan Free Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL) kali inidibahas pula terbentuknya MEA yang menjadian Negara ASEAN kini menjadi  kawasan ekonomi yang sangat kompetitif dan terintegrasi. Oleh karena itu, sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC), IAI harus turut serta dalam semua kebijakan yang diterapkan di luarnegeri. IAI membuatchartered accountans(CA). Semuaperaturan CA kini sudah bias berperan  sebagai creators, enablers, preserves, dan reporters untuk menciptakan sustainable value dalam bisnis. CA atau akuntan professional dianggap siap bersaing di kancah Internasonal, karena tujuan pembuatan CA oleh IAI ini memang untuk mensejajarkan dengan gelar profesi akuntan internasional.  IAI harus CA dapat diberi tanggung jawab untuk mengambil keputusan signifikan dalam bidang-bidang terkait baik dalam pelaporan keuangan untuk  kepentingan publik.
            Free PPL ini tidak hanya memberikan informasi Peluang dan Tantangan CA dan Kantor Jasa Akuntansi (KJA) namun juga memberikan informasi terkait CA (kompetensi, benefit, etika profesi, kewajiban PPL) dan KJA (Prosedur dan  Persyaratan pembentukan KJA, Pengelolaan  KJA, Pengendalian Mutu KJA).